Nama : Rendra Gunawan
NIM : 915130182
Kelas : C
Dosen : Dyah Ayu Candraningrum
Yunani merupakan sebuah peradaban yang paling tua di Eropa dan sangat berpengaruh pada sejarah kehidupan manusia. Peradaban yang terletak di ujung selatan Semenanjung Balkan ini terdiri dari campuran bangsa asing dan para petani lokal yang kemudian membentuk polis-polis atau kelompok-kelompok kota.Batas-batas Yunani sekarang ini, yaitu di sebelah utara berbatasan dengan Albania, Macedonia, Bulgaria, dan Turki; sebelah timur berbatasan dengan Laut Aegeia; sementara sebelah selatan adalah Laut Tengah; dan sebelah barat adalah Laut Ionia. Sebagian besar wilayah Yunani bergunung-gunung sehingga antar wilayah terpisah antara satu dengan yang lain. Tiga puluh prosen daerahnya berupa daratan rendah yang terdapat di dekat laut dan terbentuk oleh endapan lumpur sungai..
Bangsa Yunani sendiri memiliki 4 periode kehidupan, yaitu fase pembentukan polis (1000-800 SM); fase ekspansi polis; fase kejayaan polis-polis (600-400 SM); dan fase keruntuhan (400-300 SM).3 polis yang paling terkenal adalah polis Athena, polis Sparta, dan polis Thebe.
Perkembangan peradaban Yunani kuno dimulai dari perkembangan peradaban mayarakat di pulau Kreta.Pulau Kreta terletak didaerah perairan laut tengah bagian timur.Letaknya sangat strategis, sehingga menjadi pusat aktivitas didaerah perairan laut tengah bagian timur.Kepercayaan masyarakat Kreta bersifat Polytheisme dan memuja kekuatan-kekuatan alam.Dewa tidak berfungsi seagai pencipta malapetaka, tetapi berfungsi sebagai pelindung dan pemberi berkah.
Pada 500-400 SM, Yunani sendiri sedang berada dalam masa emas kekuasaan polis Athena yang melahirkan berbagai ilmu dan pengetahuan, dimana orang-orang hebat seperti Thales, Pythagoras, Heroclitus, Socrates, Plato, dan Aristoteles hidup pada zaman ini. Sayangnya dengan adanya Perang Peloponnesos (431-404 SM) antara Sparta dan Athena membuat Athena kehilangan masa kejayaannya dan digantikan dengan Sparta – hal ini dipicu oleh keirian yang dirasakan oleh Sparta terhadap Athena.Sayangnya hal itu malah membuat kekuatan Yunani melemah dan akhirnyapada 336 SM, hampir semua kelompok-kota di Yunani jatuh pada kekuasaan Raja Philipus dari Kerajaan Makedonia.Untuk pertama kalinya Yunani menjadi satu dalam bidang politik.
Makedonia kemudian diwariskan kepada Alexander III – Alexander Agung – dan dengan begitu Yunani jatuh pula ketangannya.Yunani kemudian menaklukan daerah-daerah baru juga menyebarkan kebudayaan Yunani ke Mesir, Persia, bahkan India.Sayangnya setelah beliau meninggal, kerajaannya terpecah menjadi empat.Dan pada tahun 168 SM, Makedonia pun jatuh ke tangan Romawi.Hanya butuh waktu singkat, yaitu pada tahun 146 SM sebelum akhirnya Yunani pun jatuh ke tangan Romawi.
Sejarah Kreatifitas Bangsa Yunani
The Temple of Poseidon
Temple of Poseidon adalah sebuah kuil yang didirikan untuk menyembah dewa laut, yaitu Poseidon.Kuil ini mulai didirikan pada tahun 500 SM namun tidak pernah terselesaikan dan hancur pada perang Yunani melawan Persia. Namun kuil ini dibangun lagi pada tahun 444 SM. Kuil yang memiliki gaya Doria ini sekarang hanya memiliki 16 pilar yang seharusnya terdiri dari 34 pilar. Pada bagian timur terdapat relief-relief yang menggambarkan peperangan antara Lapith dan centaur, juga mengenai petualangan Theseus, anak Poseidon, meskipun sudah tererosi parah.
The Temple of Hera
Temple of Hera adalah sebuah kuil yang dibangun untuk memuja salah satu dewi Yunani yang terkenal, yakni Dewi Hera.Dewi Heara sendiri adalah dewi perperkawinan dan kelahiran, yang juga merupakan istri dari Zeus. Temple of Hera dibangun di kota Paestum yang merupakan kota Yunani-Romawi Kuno, terletak di Italia Selatan, tidak jauh dari pantai.Kuil ini hancur karena sebuah gempa bumi dan tidak pernah direnovasi. Temple of Hera ini termasuk kuil tertua yang berada di kota Paestrum, dibangun pada tahun 550 SM oleh sekelompok kolonis Yunani.
Pada masa pemerintahan Perikles, seni bangunan Yunani berkembang pesat. Peninggalan bangunan kuno Yunani antara lain seperti kuil-kuil pemujaan, dan yang paling terkenal adalah kuil Pathenon yang berada di bukit Acropolis, yang di dalamnya terdapat patung dewi Palas Athena. Parthenon di Acropolis adalah salah satu bangunan paling terkenal di dunia, dan kunjungan ke Athena tidak lengkap tanpa mengunjungi kuil ini.
Pathenon
Parthenon atau “Kuil Perawan” didedikasikan untuk dewi Athena.Tak heran jika di dalam kuil juga dibangun patung besar Athena beserta dengan berbagai relief yang menggambarkan berbagai adegan yang menggambarkan kelahiran dewi Athena dari kepala dewa Zeus .Arsitek Kuil Parthenon adalah Ictinus dan Callicrates.
Arsitektur Parthenon digolongkan sebagai arsitektur bergaya Doria dengan ciri kolom yang mengelilingi Parthenon serta metopes dekoratif yang dipasang di atas kolom untuk membuat semacam batas ornamental. Hubungan dengan dewanya terjadi di udara terbuka dengan angin yang berhembus sepoi melalui “Collonade” yaitu barisan tiang yang menopang atap pada serambi memanjang serta “Portico” yaitu barisan tiang penopang atap pada serambi depan (memendek), sebagai ucapan selamat datang dengan permainan bayangan gelap terang oleh tiang (kolom) gaya Doric yang tertimpa sinar matahari. Secara garis besar, gaya Doric menunjukkan kekaguman orang Yunani pada kesederhanaan, kekuatan dan persatuan..
Akropolis
Setelah Perang Yunani-Persia, orang Athena membiarkan Akropolis sebagai reruntuhan dan tidak berusaha merenovasinya, seabagi peringatan perang. Pada tahun 440-aan SM, barulah rakyat Athena ingin kembali membangun Parthein mereka dengan lebih besar dan lebih indah. Untuk membangun kembali Parthenon, Athena membutuhkan dana yang besar. Pemerintah Athena mengakali permasalahan ini dengan mengambil dana iuran Liga Delos dan menggunakannya untuk membangun Parthenon. Liga Delos adalah persekutuan ngara-negara kota di Yunani yang dipimpin oleh kota Athena. Dana itu sendiri berasal dari pembayaran oleh semua anggota dan Liga dan sebenarnya dana itu harus digunakan untuk kepentingan Liga, yaitu bertempur melawan Persia. Namun karena Athena membutuhkan dana besar dan memiliki kuasa lebih atas Liga Delos,mereka berani untuk merampas uang itu untuk kepentingan mereka sendiri yakni membangun Parthenon.
Teater Yunani
Pada tahun 300-an SM yakni pada periode Hellenistik, kuil mulai kurang diperhatikan.Orang Yunani lebih banyak membangun teater diseluruh dunia Yunani.Teater merupakan bangunan terbuka setengah lingkaran yang menempel pada lereng-lereng, dengan batu cadas yang dibuat berundak-undak sebagai tempat duduk, dan berakhir padastage yang digunakan sebagai area persembahan yang berbentuk lingkaran.Fungsi bangunan tersebut adalah untuk persembahan drama tari dan nyanyi bagi Dewa Dionisious (Dewa Seni).Agar suaranya dapat didengar oleh seluruh warga yang menjalani upacara persembahan tersebut, maka dengan membentuk area seperti gentong (sistem akustiknya) sehingga persoalan suara dapat diatasi.Bagi orang Yunani, teater merupakan bagian pendidikan dan setiap orang dianjurkan untuk berukumpul dan menonton bersama.
Kesimpulan
Arsitektur Yunani Kuno sangat dipengaruhi oleh keinginan mereka untuk bersama-sama menyembah dan memuja dewa-dewi yang mereka percayai.Memiliki gaya-gaya arsitektur yang unik, kuil-kuil yang mereka dirikan selalu meninggalkan kesan yang luar biasa.Dan tidak hanya berbentuk kuil, bangsa Yunani juga membangun teater untuk memuja Dewa Dionisious (Dewa Seni). Mereka bahkan bisa memikirkan bentuk bangunan yang sesuai agar semua orang yang datang ke teater akan bisa mendengarkan dan menikmati suara persembahan yang ditujukan kepada Dewa Dionisious.
Tentunya hal ini bisa terwujud karena bangsa Yunani tidak hanya berdiam diri dan secara monoton menyembah dewa-dewi mereka., tetapi berusaha sekreatif dan sebisa mungkin untuk membangun tempat pemujaan bagi yang mereka percaya tersebut. Dan sekarang gaya arsitektur dari kuil-kuil Yunani Kuno menjadi inspirasi tidak hanya bagi arsitektur peradaban Yunani Modern, tapi bagi seluruh dunia.